Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta peserta (cyclist) Jelaja Trans Jawa menginformasikan kepada dunia terkait percepatan infrastruktur di Indonesia. “Ada pembangunan infrastruktur dengan percepatan yang luar biasa. Kita bisa capai, kita bisa lihat, kita bisa nikmati. Dari titik nol ini lima hari sampai Istana Negara,” ujar Khofifah saat memberangkatkan Peserta Jelajah Trans Jawa di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (4/3/2019) pagi.
Ia menjelaskan, cyclist Jelajah Trans Jawa diharapkan bisa menyampaikan informasi positif terkait infrastruktur di setiap titik pemberhentian. Sebab, saat ini banyak kemudahan infrastruktur yang telah dibangun dengan percepatan di
Indonesia.
“Pastikan bahwa di setiap titik, jangan mengejar etape-etape berikutnya. Pastikan ambil angle, menyampaikan berita-berita ketika melintasi seluruh jelajah,” jelas orang nomor satu di Jatim.
Menurutnya, penyampaian informasi ini menjadi sangat penting agar pihak- pihak yang mau berinvestasi di Indonesia yakin bahwa infrastruktur telah dibangun dengan baik.
Seusai memberangkatkan Jelajah Trans Jawa, Gubernur Khofifah bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono ikut bersepeda bersama dengan para peserta. Jelajah Trans Jawa ini digagas oleh Komunitas gowes mania Semarang Bicycle Association (Samba). Para peserta akan melewati rute dengan total jarak tempuh 900 km dari Surabaya sampai dengan Jakarta.
Adapun rute yang ditempuh peserta antara lain Surabaya-Madiun sejauh 171 km, Madiun-Semarang sejauh 215 km, Semarang-Cirebon sejauh 239 km, dan Cirebon-Jakarta sejauh 218 km. (humaspemprov Jatim/Gd)