Perlu Adanya UU Anti Rokok Bagi Perokok Di Usia Remaja

Surabaya (Nawabakti.com) – Indonesia merupakan negara terbesar ketiga setelah Cina dan India yang potensi dan produktifitas terancam karena tingginya kecanduan rokok pada generasi muda yakni remaja. Maraknya iklan, promosi dan sponsor rokok serta meningkatnya Prevalensi anak merokok, mengakibatkan keselamatan bagi generasi muda mendatang dari epidemi penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sangat penting bagi pemerintah untuk menghentikan jumlah perokok baru. Mencegah munculnya perokok baru sangat vital bagi Indonesia untuk menurunkan angka perokok remaja Dan UU Anti Rokok dikalangan Remaja Perlu ditegakan  Hal ini disampaikan Ketua Lembaga Perlindung Anak (LPA) Indonesia Priyono Adi Nugroho di Midtown Hotel Surabaya, pada Minggu (11/11/2018) siang.

Ia menambahkan, 37 persen remaja merasa keren dengan merokok, seperti dalam iklan (Lentera 2015). Jumlah anak dan remaja merokok, karena pengaruh iklan yang mengesankan rokok itu baik dan biasa.Terutama pada usia 4-15 tahun.
Oleh karena itu, menjadi sangat krusial bagi pemerintah untuk membatasi akses anak-anak terhadap rokok dan mengurangi paparan iklan rokok, tambahnya.

Kalau bisa lanjut dia, kebijakan ini bisa diterapkan di Indonesia dengan adanya wewenang pemerintah lokal untuk memberlakukan aturan sejenis melalui sosialisasi terhadap masyarakat khususnya anak berusia 4-15 tahun dan menerapkan memberlakukan larangan penjualan rokok dalam jarak radius 100 meter dari sekolah dan institusi pendidikan.

Menjauhkan anak muda Indonesia dari merokok merupakan investasi cerdas bagi Indonesia. Ini membutuhkan kebijakan pengendalian tembakau secara menyeluruh di seluruh pelosok negeri, pungkasnya.

Indonesia membutuhkan kebijakan ini untuk memerangi epidemi penyakit jantung dan kardiovaskular di masa depan. Jangan biarkan Indonesia menjadi “Neraka Rokok” yang membakar kehidupan anak-anak generasi muda yang akan membangun negara ini di masa depan, tutup Priyono.

Sesuai UU Kesehatan No.36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
“AYO HIDUP SEHAT MULAI DARI KITA” sesuai tema dari peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2018.

Dny

Monggo dikirim nang konco konco
Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts