Nawabakti – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengukuhkan Forum Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jatim periode 2022 – 2024. Pengukuhan Forum BUM Desa Jatim tersebut dilaksanakan dalam rangkaian Pembukaan 2nd Jambore BUM Desa, Launching Pendampingan PKN STAN dan Peresmian Zona KIP, di Rainbow Garden Poetoek Soeko, Desa Sukosari Kec. Trawas Kab. Mojokerto, Jumat (24/6) sore.
.Gubernur Khofifah menjelaskan, saat ini banyak kementerian yang menjadikan desa sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program strategis. Di antaranya Desa Devisa dari LPEI, Desa Cantik atau Desa yang mencintai Statistik dari BPS, juga Kampung Restorative Justice (KRJ) dari Kejaksaan Agung, Desa Wisata dari Kemenparekraf dan sebagainya.
Oleh sebab itu peranan seluruh stakeholder di lini Desa diharapkan bisa membangun desanya lebih kreatif, inovatif dan lebih produktif. Hal tersebut, lanjut Khofifah, akan semakin baik jika ada penguatan yang diberikan oleh kampus. Ada penguatan SDM yang dibangun. Sehingga pentahelix approach akan benar-benar dapat diimplementasikan di desa dan membawa keberhasilan bagi desa.
“Desa bisa menjadi bagian proses dari berbagai layanan layanan masyarakat yang lain, pilot – pilot projects dari beragam kementerian dan lembaga-lembaga negara itu akan menjadi bagian dari proses sentra ketahanan nasional,” jelas orang nomor satu di Jatim itu.
Dalam kunjungannya kali ini, gubernur perempuan pertama Jatim itu menyampaikan kekagumannya terhadap desa Sukosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Ia menilai setiap sisi desa ini memiliki panorama yang indah.
Bahkan menurutnya, tempat ini jauh lebih indah dan lebih bagus jika dibandingkan dengan wisata Puncak yang ada di Jawa Barat.
“Apalagi di desa Sukosari ini begitu dimanjakan oleh Allah SWT. Ke kanan bagus, ke depan bagus, ke samping bagus, ke belakang juga bagus semua,” pujinya.
Mengingat besarnya anugerah Allah kepada Desa Sukosari ini, Gubernur Khofifah secara khusus meminta Kepala Desa Sukosari untuk terus berinovasi menemukan titik-titik baru sebagai sudut yang menarik untuk dikunjungi.
Ia juga berharap setiap pejabat pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan Provinsi Jatim turut bersama-sama mempromosikan keelokan desa ini.
“Bagaimana kemudian sama-sama kita promote, dan sama-sama Pak Kades di sini dua minggu lagi ada apa lagi dan seterusnya. Prinsipnya jangan berhenti berinovasi. Karena orang yang datang kesini itu pasti ingin angle-angle baru,” ajaknya.
“Kalo ada inovasi yang tidak berhenti, kreativitas yang tidak berhenti tentu produktivitasnya juga akan makin meningkat tinggi,” imbuhnya.
Selain Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, turut hadir Direktur Pelayanan Investasi Kemendes Dr. Supriadi M.Si, Kanwil DJKN Jatim, Dir. Hubungan Eksternal PT. HM Sampoerna, Kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Sidoarjo, Dirut Bank Jatim, Kepala Dinas PMD Prov. Jatim, Kadisperindag Jatim, Kadis Koperasi dan UKM Jatim, Kepala Bakorwil Bojonegoro. bdo