Transaksi Perdagangan berupa produk makanan beras sampai semen
Nawabakti – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memperluas program Misi Dagang ke Provinsi Kalimantan Tengah. Sejauh ini transaksi perdagangan Kalteng dengan Jatim baik penjualan maupun pembelian selalu menunjukkan angka yang signifikan bahkan mengalami surplus bagi Jatim.
Gubernur Khofifah mengatakan, perdagangan Jatim dengan Kalteng di tahun 2021 sebesar Rp 5,53 trilliun dengan nilai penjualan Rp 4,47 trilliun dan nilai pembelian senilai Rp 1,06 trilliun. “Dengan demikian, transaksi kedua provinsi mengalami surplus senilai Rp 3,41 trilliun bagi Jawa Timur ,” kata Gubernur Khofifah usai melakukan ramah tamah di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Selasa (13/12).
Gubernur Khofifah menyebut, setidaknya beberapa komoditas utama pembelian yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain pupuk, beras, makanan ternak, minuman kalori, sapi, sabun, kendaraan bermotor, produk makanan, susu bubuk murni dan semen.
“Sedangkan penjualan yang dilakukan Provinsi Kalimantan Tengah ke Provinsi Jawa Timur antara lain, minyak, kelapa sawit mentah, batubara, kayu, karpet, alat elektronik, mesin pengolah data, tabung, pipa dan selang, pompa, konduktor listrik dan udang,” tuturnya.
Baca Juga : Khofifah Ajak Anak Muda Jatim Manfaatkan NFT
Transaksi perdagangan yang baik antara Jatim dengan Kalteng ini, kata Gubernur Khofifah, juga diikuti dengan besarnya nilai transaksi melalui kegiatan misi dagang. Tercatat, sepanjang tahun 2021, kegiatan Misi Dagang Pemprov Jatim dengan provinsi lain menghasilkan transaksi dengan nilai Rp 259 trilliun.
“Angka yang cukup besar dan saling menguntungkan antar provinsi mengingat penduduk Indonesia saat ini sekitar 277 juta orang. Ini potensial market yang luar biasa dan kekuatan ekonomi Jatim khususnya perdagangan antar provinsi” tegasnya.
Atas hubungan dagang yang baik inilah Gubernur Khofifah kembali melakukan Misi Dagang dengan Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, (14/12) besok yang diawali ramah tamah hari ini, Selasa (13/12). .
Konektifitas misi dagang ini dibangun secara komprehensif bersama jajaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur dengan Kadin Kalteng termasuk dengan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia atau Iwapi dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
“Begitu juga dengan organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Jatim bersama organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kerja sama melalui MoU atau Nota Kesepahaman antar BUMD maupun dengan trader dan buyer termasuk pelaku usaha dagang lainnya,” jelasnya.
Dalam acara ramah tamah tersebut, Sekdaprov Kalimantan Tengah Nuryakin, Asisten I Sekdaprov Kalteng Katma F Dirun, Asisten II Sekdaprov Kalteng Leonard S Ampung serta jajaran perangkat OPD dari Provinsi Jatim. hms